![]() |
60 anak yatim saat belanja kebutuhan sekolah di Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan. Foto: G25 Indonesia |
JURNALREPORTASE.COM, Bangkalan - Suasana Pasar Ki Lemah Duwur, Bangkalan, tampak berbeda dari biasanya pada Sabtu (12/7/2025). Di antara deretan kios dan lalu-lalang pembeli, sekitar 60 anak yatim dan siswa dari keluarga kurang mampu tampak antusias memilih perlengkapan sekolah mereka. Mulai dari seragam, sepatu, tas, hingga alat tulis, semuanya dipilih langsung sesuai kebutuhan masing-masing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Yayasan G25 Indonesia yang konsisten mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera. Para penerima manfaat datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bangkalan, seperti Kamal, Socah, Bangkalan Kota, hingga Konang. Mereka dibagi dalam dua kloter: kloter pertama pukul 09.00–11.00 WIB dengan 23 peserta, sedangkan kloter kedua pukul 11.00–13.00 WIB dengan 37 peserta.
Didampingi para relawan, anak-anak tampak sumringah mencoba ukuran sepatu, memilih seragam, dan berinteraksi penuh keceriaan. Beberapa tampak memamerkan tas baru mereka sambil saling bercerita.
"Khusus penerima bantuan seragam dan sepatu, kami antar langsung belanja agar pas ukurannya. Sementara yang hanya menerima tas dan alat tulis, kami distribusikan langsung ke rumah mereka,” jelas Rian Pandhi Pranata, salah satu relawan G25 Indonesia.
Hal senada disampaikan Mustaqim, pria yang juga Relawan G25 Indonesia ini menuturkan bahwa program bantuan perlengkapan sekolah ini rutin digelar setiap menjelang tahun ajaran baru. Tujuannya sederhana namun berarti: meringankan beban keluarga yatim dan kurang mampu, sekaligus memupuk semangat anak-anak agar tetap bersekolah.
"Ini bagian dari komitmen kami untuk mencerdaskan generasi bangsa. Kami percaya pendidikan adalah hak semua anak tanpa kecuali,” tegas Mustaqim.
Menariknya, seluruh biaya kegiatan bersumber dari donasi sukarela para dermawan yang tergabung dalam jaringan G25 Indonesia. Tahun ini, setelah Bangkalan, program serupa juga akan dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan pada Minggu (13/7/2025).
Turut hadir Ketua G25 Indonesia Cabang Pamekasan, Afifuddin, bersama sejumlah relawan dari Pamekasan sebagai wujud sinergi antarcabang. Kehadiran mereka menegaskan bahwa misi sosial G25 Indonesia adalah gotong royong nyata yang menjembatani kepedulian dengan kebutuhan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap pendidikan tidak harus menunggu besar atau mewah. Dengan niat baik dan kerja bersama, langkah kecil pun mampu membuka jalan bagi masa depan anak-anak Indonesia. (Tr)