JURNALREPORTASE.COM – St. Petersburg. Presiden terpilih 2024 sekaligus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan historis Uni Soviet terhadap pembangunan Indonesia pascakemerdekaan. Hal ini disampaikan dalam forum ekonomi internasional di St. Petersburg, Kamis (19/6).
“Rakyat Indonesia tidak pernah lupa. Uni Soviet membantu kami membangun jembatan, rel kereta api, pabrik baja, dan fasilitas vital lainnya. Itu semua sangat berarti bagi bangsa kami,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan sejumlah pemimpin dunia dan delegasi forum.
Presiden terpilih RI Prabowo Subianto bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/6/2025). Keduanya menandatangani deklarasi kemitraan strategis baru antara Indonesia dan Rusia.
(Foto: Dok. Kremlin via Reuters)
Kehadiran Prabowo di Rusia menjadi bagian dari misi diplomasi ekonomi dan pertahanan jelang masa transisi pemerintahannya. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama strategis di tengah situasi geopolitik yang terus berubah.
“Kami ingin membangun hubungan yang adil dan saling menguntungkan, berdasarkan penghormatan dan kesetaraan,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan keterbukaan Moskow untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor.
“Kami melihat Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia Pasifik. Rusia siap mendukung berbagai inisiatif pembangunan yang ditawarkan,” kata Lavrov.
Selain menghadiri forum, Prabowo dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pejabat tinggi Rusia untuk membahas kerja sama konkret di bidang pertahanan, energi, dan teknologi strategis.
Kunjungan ini disebut sebagai sinyal penguatan orientasi luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo—yang menekankan keseimbangan antara kerja sama regional dan mitra global nontradisional seperti Rusia dan Tiongkok. (AI)