JURNALREPORTASE.COM, Kediri - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem, Nurhadi, S.Pd., M.H, menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja di Wilayah Khusus Tahun 2025 yang digelar di PT. ASG, Dusun Kapasan, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan BKKBN RI dan Provinsi, DPRD Jawa Timur, serta Pemerintah Daerah.
Perwakilan tuan rumah, Fuad Abdulloh, mengawali sambutan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari pemerintah pusat maupun daerah.
"Desa kami butuh pendampingan, dan program ini datang di saat yang tepat," ujarnya.
Selanjutnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Khusnul Arif, S.Sos, yang juga hadir dan memberi pemaparan menegaskan pentingnya sinergi lintas tingkat pemerintahan.
“Program ini tidak akan berhasil tanpa kerja bareng. Kami di provinsi siap mendukung penuh,” tegasnya.
Sementara itu, dalam paparannya, Nurhadi menyampaikan bahwa program Bangga Kencana merupakan bagian penting dari upaya negara dalam membangun manusia Indonesia yang unggul sejak dari keluarga.
“Bangga Kencana itu investasi masa depan. Ini soal membangun keluarga tangguh, yang jadi pondasi Indonesia Emas 2045. Saya di Komisi IX akan terus dorong anggaran dan program yang tepat sasaran, apalagi buat daerah-daerah khusus seperti di Kediri ini,” ujar legislator Fraksi NasDem dari Dapil Jatim VI tersebut.
Mewakili BKKBN RI, Ginda Aditya Pradana, S.Ak, mengatakan dalam paparannya bahwa kolaborasi lintas sektor sangat krusial dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana.
"Kami dari BKKBN mendorong pendekatan partisipatif masyarakat. Program ini akan berjalan efektif jika tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah daerah berperan aktif dalam edukasi dan pendampingan keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Taufik Daryanto, S.Psi, M.Sc.,memberi penjelasan tentang strategi komunikasi publik dan pemanfaatan data dalam penguatan program keluarga berencana di daerah.
“Strategi komunikasi jadi kunci. Kita manfaatkan data, media lokal, dan peran kader untuk menjangkau lebih luas,” ucapnya.
Sekretaris Dinas P2KBP3A Kabupaten Kediri, Nono Soekardi, SH, M.M., menutup sesi pemaparan dengan menyampaikan komitmen Pemkab Kediri dalam mendukung keberlanjutan program melalui pelatihan kader, pembentukan Kampung KB, serta layanan KB gratis.
Acara diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan para narasumber, dilanjutkan penutupan dengan lagu “Padamu Negeri” serta sesi dokumentasi bersama seluruh peserta. (*)