Dari Garam hingga Energi Terbarukan, Willy Aditya Tekankan Optimalisasi Ekonomi Madura

Iklan Semua Halaman

Post ADS 1

Header Menu

Dari Garam hingga Energi Terbarukan, Willy Aditya Tekankan Optimalisasi Ekonomi Madura

Senin, 08 September 2025
Willy Aditya, Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem.
Foto: istimewa


JURNALREPORTASE.COM, SAMPANG – Di tengah geliat pembangunan Jawa Timur, Kepulauan Madura masih menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data BPS 2025, angka kemiskinan di empat kabupaten Madura masih jauh di atas rata-rata provinsi. Kabupaten Sampang mencatat 20,83 persen penduduk miskin, Bangkalan 18,66 persen, Sumenep 17,78 persen, dan Pamekasan 13,41 persen. Angka ini kontras dengan rata-rata kabupaten di Jawa Timur yang hanya 10,55 persen.


Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur XI, Willy Aditya, menilai kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan. Pasca pembubaran Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura (BPWS), pembangunan di Madura justru semakin sulit dipetakan.


“Jejak sejarah Madura ini tidak boleh diabaikan dalam proses Indonesia merdeka. Perlawanan Trunojoyo, hingga Resolusi Jihad menjadi catatan penting untuk memberi perhatian khusus kepada Madura,” tegas Willy, Sabtu (6/9/2025).


Ia menekankan perlunya perencanaan kawasan yang komprehensif. Menurutnya, Madura tidak bisa hanya dibangun secara parsial per kabupaten, melainkan harus dikembangkan sebagai satu kesatuan strategis dengan tetap menghargai keunikan tiap daerah.


“Kepulauan ini punya sumber daya ekonomi yang sangat pantas di optimalisasi. Ada Gili Labak dan Gili Iyang di sektor pariwisata Sumenep. Ada hasil alam laut, jagung, garam, dan lainnya yang juga penting dikembangkan menjadi industri yang menyerap tenaga kerja. Madura juga punya potensi besar Ekonomi Biru dan Energi Terbarukan dengan garis pantainya yang panjang,” paparnya.


Willy bahkan mendorong pemerintah pusat untuk menyiapkan badan khusus, semacam otorita, guna mempercepat pembangunan Madura.


“Boleh saja pemerintah pusat membuat semacam Otorita, atau Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, atau apapun yang intinya adalah pengembangan strategis kepulauan Madura dalam stategi pengembangan kawasan. Saya akan terus perjuangkan ini bersama teman-teman legislator dari kepulauan Madura. Memajukan Madura ini adalah komitmen bersama,” pungkasnya.


Dengan berbagai potensi alam, sejarah perjuangan, dan garis pantai yang panjang, Willy meyakini Madura layak mendapat status prioritas nasional.  (Tr)