Bebas Riba, Lia Istifhama Puji Terobosan Baznas untuk Ekonomi Perempuan

Iklan Semua Halaman

Post ADS 1

Header Menu

Bebas Riba, Lia Istifhama Puji Terobosan Baznas untuk Ekonomi Perempuan

Sabtu, 09 Agustus 2025
Senator DPD RI Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama.
Foto: istimewa


JURNALREPORTASE.COM, JAKARTA – Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menegaskan perlunya langkah konkret dalam memberdayakan perempuan, terutama di akar rumput. Pernyataan ini disampaikannya usai mengapresiasi peluncuran program Women Entrepreneurship yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).


Program yang dikemas dalam Baznas Microfinance Majelis Taklim (BMMT) ini tak hanya menyalurkan dana zakat produktif, tetapi juga memberikan pelatihan kewirausahaan, pendampingan manajerial, dan pembinaan usaha berbasis komunitas. Skema pembiayaan yang digunakan bersifat syariah tanpa bunga, sehingga diharapkan mampu memutus ketergantungan pada praktik pinjaman berbunga tinggi seperti bank titil dan rentenir.


“Perempuan selama ini menjadi benteng ekonomi keluarga, tapi sayangnya akses terhadap pembiayaan yang sehat masih terbatas. Inovasi Baznas dan Muslimat NU ini menjadi jawaban atas masalah itu,” ujar Senator yang akrab disapa Ning Lia ini, Jum'at (8/8/2025).


Program BMMT menargetkan lebih dari 1.000 majelis taklim di 20 provinsi dengan alokasi awal Rp2 miliar. Sasarannya mencakup berbagai bidang usaha sesuai potensi lokal, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, warung sembako, hingga jasa berbasis digital.


Ning Lia menilai, langkah ini adalah terobosan revolusioner karena menggabungkan kekuatan modal, edukasi, dan komunitas dalam satu ekosistem pemberdayaan.


“Kita tidak bisa hanya memberi motivasi, harus ada sistem pendanaan yang amanah dan pendampingan yang konsisten,” tegasnya.


Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor. Menurutnya, dukungan pemerintah pusat, Baznas daerah, dan jaringan Muslimat NU di lapangan akan menentukan keberhasilan program ini.


“Kami di DPD RI siap mengawal agar manfaatnya tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujarnya.


Ning Lia optimistis, basis kader Muslimat NU yang sudah teruji dalam bidang sosial-keagamaan dapat menjadi tulang punggung penguatan ekonomi umat.


“Dengan dukungan pembiayaan syariah, mereka bisa naik kelas menjadi pelaku ekonomi produktif yang berdaya saing, sekaligus berkontribusi pada pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (Tr)